Job Vacancy : Cost Estimator Interior
Company Overview : PT ARAH RASA NAUSANTARA
Lokasi : Surakarta
Deskripsi Pekerjaan:
Cost Estimator Interior bertanggung jawab untuk melakukan estimasi biaya, analisis material, dan pengendalian anggaran pada proyek renovasi, pembangunan, maupun perawatan store ARAH Coffee. Posisi ini memastikan pemilihan material, finishing, furniture, dan peralatan sesuai standar estetika brand, daya tahan, serta efisiensi biaya jangka panjang. Peran ini bekerja sama dengan desainer, arsitek, kontraktor, dan tim operasional untuk menghasilkan solusi yang optimal antara kualitas, estetika, dan anggaran.
Kualifikasi:
- Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil, Arsitektur, Interior Design, atau bidang terkait.
- Pengalaman minimal 2–3 tahun di bidang Estimasi Biaya, QS (Quantity Surveyor), atau Cost Control pada proyek F&B / retail (nilai tambah).
- Memahami AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan), RAB, dan BoQ secara mendalam.
- Familiar dengan material interior komersial (flooring, panel, coating, kitchen equipment).
- Mampu membaca gambar teknis & spesifikasi desain (AutoCAD, SketchUp menjadi nilai tambah).
- Keterampilan analitis & negosiasi yang kuat, serta kemampuan komunikasi dengan vendor/kontraktor.
- Mampu bekerja dengan timeline ketat dan beberapa proyek secara paralel.
- Teliti, detail-oriented, dan memiliki mindset efisiensi biaya jangka panjang.
Tanggung Jawab Utama :
- Membuat estimasi biaya (Cost Estimation) untuk proyek interior, termasuk material, tenaga kerja, MEP, furniture, dan equipment.
- Menyusun Bill of Quantities (BoQ) yang detail untuk proyek renovasi maupun perawatan.
- Menghitung Total Cost of Ownership (TCO) dari material dan furniture untuk memastikan biaya jangka panjang efisien.
- Melakukan Value Engineering untuk menurunkan biaya tanpa mengorbankan durabilitas dan standar estetika.
- Menganalisis spesifikasi teknis material (heat resistance, moisture resistance, chemical resistance).
- Membuat jadwal preventive maintenance dan mengestimasi biaya repair & maintenance tahunan.
- Melakukan benchmarking harga dan negosiasi dengan vendor/kontraktor untuk mendapatkan harga terbaik.
- Mengendalikan biaya repair mendadak dengan membuat reserve fund & klasifikasi prioritas.
- Menyusun laporan evaluasi pasca-proyek (post-mortem) untuk menghindari kesalahan berulang.
- Membuat database material, vendor, dan biaya untuk memudahkan pengambilan keputusan di masa depan.