Tugas dan Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab atas manajemen tim, termasuk memberikan bimbingan teknis dan profesional, serta mendorong budaya kerja yang kolaboratif, inovatif, dan produktif.
- Mengelola proyek melalui perencanaan, pengawasan pelaksanaan, dan komunikasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan target tercapai.
- Merencanakan strategi pengembangan perangkat lunak dengan menetapkan prioritas dan roadmap pengembangan perangkat lunak, berkolaborasi dalam perancangan produk, dan memilih teknologi yang tepat, arsitektur, atau metode pengembangan yang sesuai.
- Mengoptimalkan proses pengembangan seperti Agile, Scrum, atau Kanban, dan pemantauan kinerja sistem untuk terus meningkatkan kualitas.
- Mengatur tim, rekrutmen, performance review, koordinasi lintas divisi (hardware, R&D, bisnis).
- Menjadi jembatan antara CEO/Manajemen dengan tim engineer, memastikan target bisnis dalam terjemahan deliverables teknis.
- Menjamin standar coding, security, dan dokumentasi sesuai regulasi (misalnya ISO 13485 dan lainnya, familiar dengan AI engine / AI Agent.
Kualifikasi
- Gelar di bidang Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, atau bidang terkait.
- Pengalaman minimal 5–8 tahun di bidang pengembangan perangkat lunak, dengan 2–3 tahun di posisi manajerial.
- Pemahaman mendalam tentang siklus pengembangan perangkat lunak (SDLC).
- Pengalaman dengan bahasa pemrograman seperti GO, JavaScript/Typescript, Java, Python, atau lainnya.
- Pengetahuan tentang arsitektur perangkat lunak (monolithic, microservices, serverless).
- Familiaritas dengan DevOps, CI/CD, dan alat seperti Docker, Jenkins, atau Kubernetes.
- Pengalaman dengan database (SQL/NoSQL) dan alat manajemen proyek seperti Jira atau Trello.
- Familiar dengan Agen AI Tools seperti GitHub Copilot/Jules/Gemini.
- Kemampuan komunikasi yang kuat untuk menyampaikan ide teknis kepada tim atau pemangku kepentingan non-teknis.
- Keterampilan manajerial untuk memotivasi dan mengarahkan tim.
- Pengambilan keputusan berbasis data yang cepat dan akurat.
- Pengalaman di perusahaan teknologi yang menuju IPO atau regulated industry (telko, healthtech, fintech) akan menjadi nilai tambah