A. Tugas Inti Terkait Teknis dan Kualitas
- Mengawasi Pelaksanaan Pekerjaan: Memastikan semua pekerjaan (struktur, arsitektur, ME) dilakukan sesuai dengan Gambar Kerja (Shop Drawing), Spesifikasi Teknis, dan Metode Kerja yang telah disetujui.
Pengendalian Mutu (Quality Control):
Memeriksa kualitas material yang datang ke site (sesuai dengan sample yang disetujui).
- Memeriksa hasil pekerjaan harian (contoh: kekuatan beton, kerapian plesteran, ketepatan posisi tulangan).
- Melakukan tes sederhana di lapangan (contoh: slump test untuk beton).
- Memeriksa Kuantitas Pekerjaan: Mencatat volume pekerjaan yang telah selesai sebagai dasar untuk pembayaran harian atau mingguan kepada subcontractor/tukang.
- Mengawasi Jadwal dan Produktivitas: Memastikan target pekerjaan harian/mingguan tercapai. Melaporkan jika ada hambatan yang menyebabkan keterlambatan.
- Mengatur dan Mengawasi Tenaga Kerja Lapangan: Mengarahkan para mandor dan tukang, memastikan mereka bekerja dengan benar dan produktif.
- Mengelola Peralatan dan Material: Memastikan peralatan kerja tersedia dan dalam kondisi baik. Mengawasi penyimpanan material agar tidak rusak atau tercecer.
Membuat Laporan Harian (Daily Report): Ini adalah tugas WAJIB. Laporan ini biasanya berisi:
Cuaca di lokasi proyek.
- Jumlah tenaga kerja yang hadir.
- Pekerjaan yang dilakukan hari itu.
- Material yang digunakan.
- Permasalahan yang dihadapi di lapangan.
- Foto-foto dokumentasi progres.
- Menghadiri Rapat Koordinasi Lapangan: Berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas (Supervision Consultant), Subcontraktor, dan tim internal untuk membahas progres, masalah, dan rencana ke depan.
- Mengelola Dokumen Lapangan: Seperti berita acara pemeriksaan, berita acara uji material, dan tanda terima pekerjaan.
Menegakkan Disiplin K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja):
Memastikan semua pekerja memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, sepatu safety, dan harness.
- Melaporkan dan menindak kondisi tidak aman (unsafe condition) dan tindakan tidak aman (unsafe act).
- Memastikan area kerja bersih, rapi, dan aman.
- Mengawasi Aspek Lingkungan: Memastikan proyek tidak mencemari lingkungan, seperti mengelola limbah, debu, dan kebisingan.